Mengganti oli motor atau mobil tanpa memperhatikan filter oli sama artinya melewatkan langkah penting perawatan. Padahal, filter oli adalah “penjaga kebersihan” mesin—menyaring kotoran, debu, dan serpihan logam yang bisa merusak komponen internal. Berikut ini langkah-langkah dan alasan kuat kenapa filter oli wajib diganti tepat waktu:
Mengapa Filter Oli Penting?
- Lindungi mesin dari endapan logam dan kotoran
Mesin menghasilkan serpihan halus dari gesekan logam dalam proses pembakaran. Filter oli menangkap partikel ini agar tidak mengendap dan mengikis komponen mesin. - Menjaga performa oli
Filter yang tersumbat menyebabkan oli sulit mengalir, berpotensi bikin tekanan oli turun dan kinerja mesin melambat. - Hemat biaya perawatan
Filter bersih dan oli berkualitas memperpanjang usia suku cadang dan menurunkan konsumsi bahan bakar. - Cegah risiko kerusakan parah
Jika filter tidak diganti, kotoran yang menumpuk bisa menyumbat aliran dan menyebabkan bocor atau keausan—perbaikan darurat bisa jauh lebih mahal.
Kapan Harus Ganti?
Rekomendasi umum: setiap 5.000–7.000 km atau sesuai buku pedoman servis kendaraan. Jika sering melewati jalan berdebu, ganti lebih cepat.
Cara Ganti Filter Oli Motor (Ringkas):
- Persiapkan alat & oli: kunci filter, wadah oli bekas, oli baru, sarung tangan.
- Panaskan mesin sebentar agar oli encer, lalu matikan.
- Buang oli lama dan lepaskan filter.
- Pasang filter baru, pastikan kencang sesuai manual.
- Isi oli baru, cek levelnya.
- Nyalakan mesin beberapa menit, periksa rembesan, lalu cek level ulang.
Tips Memilih Filter Oli Berkualitas:
- Pastikan nomor seri/pn cocok dengan modul kendaraan. Kalau ragu, cari di katalog resmi.
- Pilih kemasan jelas dan tebal, stiker hologram, barcode—itu tanda keaslian
- Jangan tergiur harga murah ekstrem—filter KW bisa menyumbat atau cepat hancur .
